PKBM Harapan Keluarga

Yayasan Abhimaka Insan Mulia

Tentang Kami

PKBM Harapan Keluarga di Kabupaten Ketapang adalah lembaga nonformal pendidikan yang bertujuan membantu pemerintah melawan Anak Tidak Sekolah (ATS) dan Dewasa Tidak Sekolah (DTS). Mereka juga memberikan pembelajaran kepada anak-anak rentan putus sekolah, anak pekerja, dan individu dengan disabilitas ringan sambil membentuk karakter peserta didik untuk menjadi individu yang taqwa kepada Tuhan dan berperan aktif dalam meningkatkan SDM.

Visi

“Terciptanya masyarakat yang lebih cerdas, terampil dan produktif serta selalu ingin mengembangkan diri secara positif sebagai manusia ciptaan Tuhan”

Misi

  • Peningkatan pengetahuan, wawasan, keterampilan, dan sikap untuk dapat hidup lebih baik.
  • Peningkatan Kesejahteraan hidup masyarakat.
  • Pengembangan usaha — usaha produktif di masyarakat yang menggunakan model dan pengelola usaha yang profesinal, bersifat kekeluargaan dan berorientasi pada pembangunan manusia seutuhnya.

Sebagai lembaga yang berbentuk oraganisasi masyarakat yayasan Abhimaka Insan Mulia sebagai wadah induk PKBM Harapan Keluarga telah terdaftar di Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Pemkab Ketapang

Program Unggulan

...

Gerakan Ayo Sekolah Khusus KPM Dan Anak KPM Program Keluarga Harapan (PKH) Yang Putus Sekolah

Program Keluarga Harapan (PKH) merupakan salah satu program unggulan pemerintah dalam upaya pengentasan kemiskinan. Program ini menyediakan bantuan sosial bersyarat kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dengan tujuan meringankan beban ekonomi mereka. Namun, menyadari bahwa pemberian bantuan ekonomi tidak cukup untuk merubah secara menyeluruh kehidupan individu atau komunitas, PKBM Harapan Keluarga hadir sebagai solusi.

Pendidikan non-formal melalui PKBM menjadi langkah nyata untuk meningkatkan peluang pendidikan bagi anak-anak KPM PKH yang seringkali terhenti sekolah akibat keterbatasan biaya. Kehadiran PKBM Harapan Keluarga memberikan kesempatan pendidikan gratis kepada anak-anak KPM yang masih berusia harapan sekolah. Dengan demikian, mereka dapat melanjutkan pendidikan mereka melalui program non-formal ini tanpa beban biaya, yang nantinya juga dapat berdampak pada jumlah bantuan yang akan mereka terima.

Kami tidak hanya fokus pada pendidikan anak-anak, tetapi juga memandang Dewasa Tidak Sekolah (DTS) sebagai bagian yang penting. Oleh karena itu, ke depannya, PKBM Harapan Keluarga akan memberikan kesempatan pendidikan gratis kepada DTS, khususnya bagi KPM PKH yang berkeinginan untuk mengejar Paket B (setingkat SMP) dan Paket C (setingkat SMA). Hal ini diharapkan dapat memberikan akses pendidikan yang lebih luas, membantu meningkatkan kualitas hidup, dan memberikan kesempatan bagi KPM PKH untuk meraih mimpi dan potensi terbaik mereka.

Pendidikan Kesetaraan Bagi Anak-Anak Di Desa Penyangga Hutan Yang Ada Di Kabupaten Ketapang – Kalimantan Barat

Kelas Jarak Jauh Di Desa Laman Satong ( Taman Nasional Gunung Palong)

Pada saat ini perkembangan sektor perkebunan dan pertambangan sangat mempengaruhi masyarakat, sehingga ada oknum yang tidak bertanggung jawab melakukan kegiatan penambangan emas tanpa izin yang mencemari lingkungan. Kawasan hutan yang ditetapkan sebagai Hutan Desa perlu dikelola dan dijaga kelestariannya. Dalam upaya pengelolaan dan pelestarian Hutan Desa diperlukan sikap positif dari masyarakat khususnya masyarakat disekitar Hutan Desa yang nantinya diharapkan masyarakat dapat mengetahui dan mengerti manfaat dari Hutan Desa, sehingga keberadaan dan kelestarian Hutan Desa dapat terus terjaga. Hutan Desa di Dusun Manjau memiliki luas wilayah 1.070 Ha, terbagi dalam 2 wilayah yaitu Bukit Kiderun dan Tatap. Potensi keanekaragaman hayati seperti pohon yang sudah langka misalnya belian, bengkirai dan gaharu masih dapat dijumpai. Bukit Kiderun terdapat sumber air yang dimanfaatkan warga dusun untuk kehidupan sehari-hari. Ada juga Gua Maria di Bukit Kiderun yang memiliki nilai sakral dalam kebudayaan warga. Keberadaan masyarakat disekitar kawasan hutan sering dianggap sebagai sumber tekanan yang menyebabkan terjadinya kerusakan hutan. Hal tersebut disebabkan karena tingginya interaksi dan ketergantungan mereka terhadap sumber daya hutan. Oleh karena itu kegiatan pendidikan lingkungan hidup ini diajarkan kepada masyarakat Desa. Berdasarkan kenyataan-kenyataan tersebut , maka penanganan masalah kerusakan hutan tidak dapat hanya diselesaikan secara teknis saja, namun juga perlu adanya peningkatan kesadaran dan pembenahan perilaku masyarakat tentang perlunya melestarikan ekosistem hutan. Peningkatan kesadaran dan pembenahan perilakumasyarakat ke arah yang bertanggungjawab terhadap pelestarian hutan merupakan salah satu cara yang paling strategis. Salah satu cara paling konkret adalah memberikan lapangan pekerjaan. Desa yang luas dan jarak antar dusun yang cukup jauh, membuat akses pendidikan belum merata. Untuk sekolah menengah pertama hanya 1 satu dan cukup jauh dari dusun yang lainnya. Bahkan untuk jenjang sekolah menengah atas hanya ada di ibu kota kecamatan yang sangat jauh jaraknya. Hadirnya beberapa perusahaan di sekitar desa ternyata juga memiliki prasyarat yaitu jenjang pendidikan, sehingga banyak warga khususnya pemuda tidak bisa masuk dalam dunia kerja, karena terbatas legalitas seperti Ijazah minimal SMP atau SMA. Akhirnya banyak warga tetap menggantungkan ekonominya dari Hutan. Hadirnya PKBM Harapan Keluarga di Harapkan mampu membuka mindset berpikir masyarakat dan setidaknya mereka bisa bersekolah secara gratis dan berada di desa tanpa harus jauh-jauh mengeluarkan biaya. Outputnya diharapkan bagi anak-anak yang masih di usia harapan sekolah bisa menuntaskan pendidikannya hngga menegah atas, sehingga bisa lanjut kuliah atau mendapatkan kerja yang lebih baik tanpa tergantung lagi dengan hutan.

Kelas Jarak Jauh Di Desa Pematang Gadung Matan Hilir Selatan

Salah satu Desa yang terdapat aktifitas PETI adalah di Desa Pematang Gadung Kecamatan Matan Hilir Selatan. Kegiatan PETI di lokasi tersebut diketahui sampai saat ini masih berlangsung, sehingga mengakibatkan kawasan hutan di desa tersebut mengalami kerusakan dan secara tidak langsung menimbulkan berbagai dampak terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar hutan. PETI secara berkelanjutan, akan mengakibatkan berkurangnya sumberdaya hutan, dan punahnya berbagai macam habitat yang terdapat didalamnya serta berbagai dampak lainnya sehingga kawasan hutan di desa ini akan rusak dan terdegradasi. Hasil survey susenas 2022, Tingkat pengangguran ketapang 7% di dominasi oleh laki-laki tingkat usia 15 – 35 Tahun, 5% Perempuan. Usia Harapan sekolah adalah usia 7 -21 Tahun, bahkan di Tahun 2021 lalu Angka putus sekolah di Kabupaten Ketapang selama masa belajar dari rumah (BDR) meningkat drastis, dari data yang disampaikan Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Ketapang terdapat 962 pelajar putus sekolah. Pelajar tersebut terdiri dari 703 pelajar tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan 259 pelajar Sekolah Dasar (suarapemredkalbar.com). Warga Belajar yang mengikuti program kami didesa ini, berdasarkan data yang kami terima. Hampir 50% adalah usia masih harapan sekolah dan menghentikan sekolah formalnya karena sudah menikah. Penyebab pelajar putus sekolah pada saat belajar dari rumah diantaranya persoalan ekonomi, ikut orang tua bekerja hingga melakukan pernikahan dini baik sesama pelajar ataupun bukan. penyebab pernikahan dini ini dominan terjadi pada saat pada pelajar tingkat SMP. Tinggal di Desa yang mayoritas sebagai penambang membuat anak-anak usia harapan sekolah khususnya laki-laki lebih memilih “mudik” istilah warga lokal bagi mereka yang menggantungkan hidupnya pada PETI. Kemudahan dalam mendapatkan uang dalam jumlah yang cukup besar, membuat anak-anak ini lebih memilih bekerja, bahkan merasa sudah mampu menghidupi kehidupannya sehingga banyak memutuskan menikah dini. Hadirnya PKBM ini diharapkan mampu membuka kembali kesempatan bagi mereka melalui pendidikan non formal, sehingga nantinya bisa membantu mereka untuk mendapatkan pekerjaan yang jangka panjang dan tentunya tidak lebih beresiko seperti bekerja di PETI.

Program

Program Kami

Kejar Kesetaraan Paket A

Program Pembelajaran Kejar Kesetaraan Paket A Setara SD

Kejar Kesetaraan Paket B

Program Pembelajaran Kejar Kesetaraan Paket B Setara SMP

Kejar Kesetaraan Paket C

Program Pembelajaran Kejar Kesetaraan Paket C Setara SMA

Homeschooling SD

Program Pembelajaran Homeschooling Kesetaraan Setara SD

Homeschooling SMP

Program Pembelajaran Homeschooling Kesetaraan Setara SMP

Homeschooling SMA

Program Pembelajaran Homeschooling Kesetaraan Setara SMA

DTS

Pemberantasan Buta Aksara Bagi Dewasa Tidak Sekolah (DTS)

GAS

Mendukung Program Pemkab Ketapang Terkait Gerakan Ayo Sekolah (GAS)

ARPS

Advokasi dan Pendampingan Anak Rentan Putus Sekolah (ARPS)

Kecakapan Wirausaha

Kecakapan Wirausaha Untuk Mengasah Kemampuan Bisnis, Inovasi, dan Kesuksesan

Rumah Baca Gambut Harapan










Kegiatan

Kegiatan - Kegiatan Kami

DTS

Pemberantasan Buta Aksara Bagi Dewasa Tidak Sekolah (DTS)

Rumah Baca Gambut Harapan

Rumah Baca Gambut Harapan

GAS

Mendukung Program Pemkab Ketapang Terkait Gerakan Ayo Sekolah (GAS)

ARPS

Advokasi dan Pendampingan Anak Rentan Putus Sekolah (ARPS)

Kecakapan Wirausaha

Kecakapan Wirausaha Untuk Mengasah Kemampuan Bisnis, Inovasi, dan Kesuksesan

Team

Team Kami

Saima Putrini R. Harahap

Ketua Yayasan

Amir Hamzah Nasution

Kepala Sekolah PKBM

Geri Anggara

Kepala Tata Usaha

Riski Prayoga

Waka Kesiswaan

Haliah

Waka Kurikulum

Muhammad Yusuf

Waka Humas

Muhammad Gurdani

Waka Sarpasi

Gufron Ardi Nugroho

Koord. Lab. Komputer

Siti Kartika

Koord. Paket A

Al-Mira Khairunisa

Koord. Paket B

Rafika Astuti

Koord. Paket C









Contact

Contact Us

Location:

Jl. Ketapang-Siduk Km 30, Sungai Putri, Kec. Matan Hilir Utara, Kab. Ketapang Prov. Kalimantan Barat

Call:

(+62) 813-9786-9043

Loading
Terimakasi..!!